Jumat, 21 September 2012

Seorang Panutan

Seorang Panutan

Oleh : Firman Al-Dima

seseorang pasti akan menjadi panutan bagi orang lain, misalkan saat kita menjadi pemimpin rumah tangga atau pemimpin yang memiliki jabatan. Ketika saat kita telah tiba jadi seorang panutan maka kita telah masuk menjadi seseorang yang harus memberikan suri tauladan yang baik karena segala perilaku kita akan ditiru pada orang yang mengikuti kita.

seorang penurut itu enak, menurut KH. Imron dalam TV9 seorang penurut yang ikhlas pasti akan ikut orang yang di anut dan akan menjadi kebaikan dalam dirinya, sedangkan seorang panutan harus bisa memberi contoh kebaikan mulai dari akhlak, perilaku, ilmu dll karena seorang panutan akan dipertanggung jawabkan apa yang telah diberikannya pada seseorang

begitu pula di sekolah saat seorang kepala sekolah menjadi seorang panutan bagi seluruh karyawan maka segala perintahnya harus bisa dipertanggung jawabkan karana akan diikuti oleh seluruh pengikutinya. begitu juga seorang guru menjadi panutan bagi siswa-siswi

menurut saya, seorang guru sebelum menjadi panutan bagi orang lain seharusnya harus bisa memberikan akhlak, perilaku yang baik sehingga siswa-siswi menjadi anak yang baik. guru yang memiliki kesabaran, keikhlasan, akhlak mulia akan teringat dan melekat di hati siswa-siswi.

menjadi guru adalah sebuah kemulian tersendiri karena harus selalu bisa sabar, ikhlas dan berakhlak mulia dirumah ataupun disekolah apabila persyaratan itu bisa dilakukan secara istiqomah maka sudah dipastikan dialah Guru Panutan bangsa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar